Ayub

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

Bab 16

Tetapi Ayub menjawab, "Seringkali kudengar pendapat demikian; penghiburanmu hanyalah siksaan.
2 (16:1)
3 Kapankah omong kosong itu kamu hentikan? Apa yang merangsang kamu untuk memberi jawaban?
4 Seandainya kamu ini aku, dan aku kamu, aku pun dapat bicara sama seperti itu. Kubanjiri kamu dengan penuturan; kepalaku akan kugeleng-gelengkan.
5 Hatimu akan kukuatkan dengan berbagai anjuran; kata-kataku akan memberi penghiburan.
6 Kalau aku bicara, deritaku tidak reda; jika aku berdiam diri, apa pula gunanya?
7 Allah, membuat aku kepayahan; seluruh keluargaku telah dibinasakan.
8 Dia menentang dan menangkap aku. Sekarang kurus keringlah tubuhku, dan bagi banyak orang itulah buktinya bahwa aku telah berdosa.
9 Dengan geram Allah merobek-robek tubuhku; dengan sangat benci Ia memandang aku.
10 Orang-orang mengejek aku dengan mulut terbuka lebar; aku dikeroyok dan pipiku ditampar.
11 Allah menyerahkan aku kepada orang durhaka; aku dijatuhkan-Nya ke tangan orang durjana.
12 Tadinya hidupku aman dan sentosa, tapi Allah menyerang aku dengan tiba-tiba. Tengkukku dicengkeram-Nya dan aku dicampakkan; dijadikan-Nya aku sasaran untuk latihan.
13 Tanpa rasa iba Ia terus memanah aku, sehingga terburailah isi perutku.
14 Ia menyerbu seperti seorang pejuang, dan melukai aku dengan berulang-ulang.
15 Aku memakai karung tanda kesedihan, dan duduk dalam debu karena dikalahkan.
16 Wajahku merah karena tangisku; kelopak mataku bengkak dan biru.
17 Tapi aku tidak melakukan kekerasan; nyata tuluslah doaku kepada TUHAN.
18 Hai bumi, kejahatan terhadapku jangan sembunyikan; jangan diamkan teriakku minta keadilan.
19 Aku tahu bahwa Pembelaku ada di surga; Ia memberi kesaksian bahwa aku tak berdosa.
20 Aku diejek teman-temanku dan ditertawakan; sambil menangis aku menghadap Allah minta bantuan.
21 Ah, kiranya Allah sendiri membela aku di hadapan-Nya, seperti seorang yang rela membela sahabatnya.
22 Tahun-tahunku yang sisa tak banyak lagi; sebentar lagi aku pergi dan tak akan kembali.